Bahkan longsor serupa yang terjadi tepat di samping kantor kelurahan hingga saat ini juga belum ada penanganan perbaikan.
Sabtu, 18 Mei 2024 17:12:06 119 views

RI-SATU.id, Bogor - Diduga pembangunan saluran irigasi dengan kualitas asal-asalan dan kurang antisipatif menjadikan beberapa wilayah pemukiman yang awalnya tidak termasuk sebagai wilayah rawan bencana justru mengalami musibah longsor sebagaimana yang terjadi di wilayah Kp. Blok Rawa RT.08/RW.06 Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.

Terjadi longsoran yang berulang sela kurun waktu bulan April dan Mei 2024 ini pada beberapa titik yang sama bersama robohnya pondasi dan tembok saluran irigasi sodetan sungai CILUTUNG, menunjukan minimnya kepedulian para pejabat terkait dalam menangani terjadinya kerusakan infrastruktur dan bencana yang terjadi.

Robohnya pondasi dan tembok irigasi serta longsoran tanah di atasnya yang terjadi pada tanggal 1 Mei 2024 sekitar pukul 04.30 WIB dan disusul pada tanggal 3 MEI 2024 pada pukul 20.30 WIB pada titik yang sama telah memutus akses jalan setapak dan menimbulkan banjir karena tertutupnya saluran irigasi oleh material longsoran.

Hingga saat ini ternyata belum ada upaya perbaikan saluran irigasi termaksud oleh pihak Pemkab Bogor. Pemkab Bogor Lamban atau tidak peduli?

Kejadian longsor tersebut juga mengakibatkan sebuah bangunan rumah tinggal warga yang dihuni oleh 8 jiwa ikut terdampak (retak-retak) dan berpotensi akan semakin parah hingga terbelah bilamana tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

"Sesaat kejadian longsor pertamapun, sudah langsung saya laporkan ke atas melalui RW untuk diteruskan ke kelurahan dan seterusnya" ungkap Ujang selaku Ketua RT.08/06.

Pada kesempatan terpisah Eva Fauziah, S.STP, M.SI. selaku Lurah Nanggewer yang ikut turun langsung meninjau lokasi kejadian menyampaikan bahwa hal tersebut telah dilaporkan secara resmi/bersurat pada Dinas terkait (PUPR/DPKPP).

"Setelah melaporkan hal tersebut ke pihak kabupaten dengan disertai lampiran persetujuan Camat, kami hanya tinggal menunggu dan berharap semoga lekas ada tindakan dari atas" kata Lurah Nanggewer

Bahkan longsor serupa yang terjadi tepat di samping kantor kelurahan hingga saat ini juga belum ada penanganan perbaikan.

"Untuk upaya maksimal lain yang bisa diupayakan melalui kelurahan adalah memasukkan dalam Musrembang berikutnya tahun 2025 untuk perbaikan pada tahun 2026." ujar Lurah

"Sudah hampir 20 hari... belum ada perbaikan dari pihak pemerintah.. sementara setiap turun hujan.. itu saluran airnya akan selalu banjir..dan tanah sekitar pondasi rumah saya akan ikut terkikis... kalau turun hujan saat malam hari.. saya selalu deg-degan, takut rumah saya juga ikut longsor.." ujar Mariyanah pemilik rumah yang berada di atas saluran irigasi tepat di samping titik longsor beruntun yang terjadi. (Richad)

Berita Terpopuler
Senin, 18 Desember 2023 18:44:52 6942 views
Santer cerita kedekatan Bakhtiar Ahmad Sibarani dengan orang nomor dua di Polri
Selasa, 24 Oktober 2023 05:58:40 4353 views
Hal tersebut dibenarkan oleh telah diterbitkan dokumen menggunakan kop surat kantor Desa Cijujung
Minggu, 10 Desember 2023 05:31:22 3678 views
sewaktu-waktu kalau gajah mengamuk dan menyerang pemukiman warga kampung
Senin, 18 Desember 2023 09:27:58 3174 views
kenapa sudah 3 tahun kok tidak ada tindaklanjutnya
Rabu, 21 Februari 2024 17:35:00 2364 views
ada dugaan Bus Sekolah SMPN 02 Sukaraja menggunakan bagan bakar solar subsidi
Kategory Berita