RI-SATU.id, Magelang - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) TP 2024 di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang. Jumlah Prabhatar Akademi TNI dan Akpol yang diwisuda sebanyak 1.104 Taruna.
Sebanyak 1.104 Taruna-Taruni terdiri 430 Taruna Akademi Militer, 200 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 149 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU). Kemudian, ada 284 Taruna dan 41 Taruni Akpol.
"(Wisuda) Yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dasar integratif selama 4 bulan. Pendidikan ini merupakan langkah awal dalam perjalanan karier sekalian mewujudkan cita-cita menjadi perwira TNI dan Polri yang tangguh, berkarakter dan berintegritas dalam mengawal bangsa dan negara menuju Indonesia Emas 2045," kata Jenderal Agus Subiyanto dalam amanatnya di Lapangan Sapta Marga Akmil Magelang, Jumat (29/11/2024).
"Pendidikan dasar integratif dirancang untuk membentuk prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna-Taruni Akpol menjadi individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan. Tetapi, juga menanamkan semangat integrasi antara TNI dan Polri yang menjadi pondasi penting, sinergi dan soliditas TNI/Polri dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara," tegas Agus.
Agus menyebut pendidikan dasar integratif bukan sekadar konsep, tetapi juga praktik nyata guna menyatukan persepsi dua institusi besar yaitu TNI dan Polri.
"Selama pendidikan integratif para taruna dan taruni berkesempatan untuk mempelajari potensi dan karakter satu sama lain, membentuk rasa saling percaya serta membangun jiwa korsa dan persaudaraan yang kuat," katanya.
"Semua pengalaman tersebut akan membentuk para taruna dan taruni menjadi pemimpin yang bisa bekerja sama dan berkolaborasi dalam membangun serta menjaga stabilitas nasional," tambah Agus.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan setelah ini para taruna akan melanjutkan pendidikan di akademi masing-masing. Dia meminta para taruna untuk menanamkan kebanggaan dan meningkatkan kesabaran.
"Saya memahami bahwa menempuh pendidikan sebagai seorang taruna bukanlah perjalanan yang mudah. Untuk itu, tanamkan kebangaan dalam diri, tingkatkan kesabaran, kegigihan dan kerja keras. Karena hal tersebut merupakan kombinasi yang tak terkalahkan dalam meraih kesuksesan," kata Sigit.
Pihaknya juga menyinggung proses seleksi dilakukan terhadap calon-calon yang terbaik. Mereka yang diterima masuk menjadi taruna bukan merupakan titipan ataupun rekomendasi dari pejabat.
"Saya bersama Panglima sepakat yang namanya pendidikan akademi angkatan baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Akademi Kepolisian adalah kegiatan dalam rangka mempersiapkan calon-calon pemimpin terbaik di masa depan," kata Sigit.
"Oleh karena itu tentunya, kita memberikan ruang dan kesempatan bagi seluruh calon-calon taruna yang akan mendaftar dan kami akan memilih yang memiliki kualitas terbaik. Oleh karena itu, selalu ada pertanyaan, selalu ada tanda tanya, apakah yang akan masuk ini adalah yang bisa mendapatkan titipan, yang bisa mendapatkan rekomendasi dari pejabat. Jadi, saya dan panglima, dalam hal ini sepakat bahwa yang kita pilih adalah yang bisa melalui proses tes dan mendapatkan hasil terbaik. Jadi, di luar itu, kami sepakat bahwa itu kita abaikan demi untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin terbaik baik angkatan maupun di kepolisian untuk menghadapi berbagai macam tantangan," pungkasnya.